Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Atap Rumah

Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Atap Rumah – Banyak developer yang memilih menggunakan material baja ringan untuk membangun atap karena memiliki banyak keunggulan. Masalahnya, bagaimana cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah? Atap merupakan salah satu struktur bangunan yang sangat penting yang berfungsi untuk melindungi penghuni rumah dan interior di bawahnya, terutama pada pemasangan genteng untuk pembuatan atap pelana.

Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Atap Rumah

Hal pertama yang harus Kita persiapkan untuk kebutuhan atap adalah menyiapkan anggaran. Membangun rumah yang kuat dan kokoh harus menggunakan bahan bangunan yang berkualitas salah satunya adalah baja ringan. Saat ini material ini menjadi pilihan favorit dalam membuat struktur atap rumah. Atap baja ringan terbuat dari bahan baja yang lebih ringan dan tipis dari baja konvensional.

Selain tipis, baja ringan juga mudah dibentuk dan lebih murah dibandingkan atap kayu, namun tidak kalah kokoh. Cara menghitung kebutuhan atap baja ringan dapat membantu bagi yang ingin membangun rumah tetapi bingung dengan biaya atap jika menggunakan baja ringan.

Nah kebetulan sekali artikel ini akan menjelaskan tentang cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Atap Rumah. Kebanyakan bangunan modern saat ini menggunakan rangka atap yang terbuat dari baja ringan. Baja ringan ini memiliki keunggulan yang cukup banyak. berikut kelebihannya.

Keuntungan Dari Baja Ringan

Penggunaan baja ringan untuk rangka atap semakin meningkat. Hampir semua bangunan seperti mall, pasar, sekolah, gedung perkantoran saat ini lebih banyak menggunakan. Ada beberapa alasan kenapa baja ringan lebih banyak diminati sebagai bahan pembuatan rangka atap. Berikut beberapa alasannya.

Bahan Baja Ringan Sangat Awet Dan Anti Karat.

Berbeda jika dibandingkan dengan kayu atau baja konvensional. Bingkai kayu dalam beberapa tahun mungkin harus diganti, karena mudah keropos. Sedangkan baja konvensional tidak anti karat. Baja konvensional harus dicat sebelum dipasang agar tahan lama dan tidak berkarat.

Baja Ringan Memiliki Bobot Yang Ringan , Cukup Mudah Dipasang Dan Ramah Lingkungan

Ini memiliki karakteristik bahan yang tidak mudah terbakar dan kuat. Sangat cocok digunakan di pemukiman padat penduduk yang rawan kebakaran. Ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan rangka berbahan dasar kayu. Baja ringan juga bisa di daur ulang menjadi baru lagi.

Penggunaan Baja Ringan Untuk Rangka Juga Menghemat Biaya.

Dengan menggunakan metode perhitungan kebutuhan baja ringan untuk kanopi atau atap rumah induk, dapat memperkirakan biaya yang dibutuhkan. Bahannya juga awet hingga puluhan tahun digunakan. Kebutuhan akan material yang berkualitas, murah, dan tahan lama membuat semua orang menggunakan baja ringan sebagai rangka atap bangunan.

Bahkan, jarang yang menggunakan kayu sebagai bahan utamanya. Karena Selain harga kayu yang semakin meningkat, juga dari segi keawetannya, terlihat jelas bahwa baja ringan ini lebih unggul dari kayu.

Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Atap Rumah

Hitung Ukuran Rumah

kebutuhan atap baja ringan, Hal pertama yang harus Kita lakukan sebelum menghitung Baja Ringan Untuk Atap Rumah adalah menghitung ukuran rumah. Elemen yang harus Kita ukur adalah panjang dan lebar rumah, overstek, dan kemiringan atap. Sebagai gambaran, misalkan kita sedang menghitung kebutuhan baja ringan untuk rumah tipe A.

Rumah tipe A biasanya memiliki panjang 6 meter dan lebar 6 meter. Kemudian,selanjutnya ialah asumsikan panjang overstek 1,5 meter dan kemiringannya 35 derajat. Lalu, hitunglah kebutuhan baja ringan menggunakan rumus ini:

• Panjang bangunan = panjang rumah + (2 x panjang overstek) = 6 meter + (2 x 1,5) = 9 meter
• Lebar bangunan = lebar rumah + (2 x lebar overstek) = 6 + (2 x 1,5) = 9 meter.
• Tingkat kemiringan: Cos 35 derajat = 0,819.

Volume Rangka Atap Baja Ringan

Setelah mengukur ukuran rumah, langkah selanjutnya adalah hitunglah volume atap. Berikut adalah rumus untuk menghitung volume atap. Volume = (Panjang bangunan X Lebar bangunan) : Tingkat kemiringan Atap = (9 x 9) : 0,819 = 98,9 m³.

Kebutuhan Lainnya

struktur bangunan dari baja Selain baja ringan, kita juga harus menghitung kebutuhan lainnya, semisal kaso, reng, sekrup, dan genteng metal. Berikut adalah cara menghitung kebutuhan material tersebut.

• Kaso

Kaso ialah bagian penting dalam struktur atap karena berfungsi sebagai penopang plafon dan juga rangka dasar. Bagian ini juga berfungsi sebagai dasar untuk memasang sebuah reng. Jumlah Kaso yang kita butuhkan = (Volume atap x 4) : 6 = (98,9 x 4) : 6 = 65,9 (dibulatkan menjadi 66) Jadi, kita membutuhkan setidaknya 66 batang kaso saat hendak membangun sebuah atap.

• Reng

Reng ialah struktur rangka atap yang berada di bagian bawah penutup atap. Bagian ini berfungsi untuk menyalurkan tekanan penutup atap ke struktur lain yang berada di bawahnya. Juga pada reng genteng dipasang dengan sekrup. Untuk menghitung jumlah reng, terlebih dahulu kita harus mengetahui jumlah kasau sebagai patokan. Jumlah reng yang dibutuhkan = jumlah kasau x 1,2 = 79,2

Jadi, Kita membutuhkan 79 hingga 80 reng untuk membuat atap. Genteng Logam Ukuran 2 x 4 Untuk menghitung kebutuhan genteng, gunakan rumus berikut. Jumlah genteng = (Volume atap x 1,62) = 98,9 x 1,62 = 160.218 Jika dibulatkan, Kita harus membeli 161 buah genteng.

• Skrup

Ada 2 jenis skrup yang perlu diperhitungkan yaitu untuk genteng rumah dan atap baja ringan.  Untuk memasang genteng rumah sendiri, Kita dapat menggunakan rumus jumlah genteng x 12. Dengan begitu, kebutuhan skrup genteng rumah adalah 278 x 12 = 3.336 buah. Sedangkan untuk kebutuhan skrup baja ringan bisa menggunakan rumus luas atap miring x 20. Jadi kebutuhan sekrup baja ringan adalah 171 x 20 = 3.420 buah.

Sedangkan untuk menghitung kebutuhan sekrup, Kita harus menjumlahkan jumlah sekrup genteng dengan jumlah sekrup baja ringan. Jumlah sekrup genteng = Jumlah genteng x 12 = 161 x 12 = 1.912 buah

Jumlah sekrup baja ringan = Volume atap x 20 = 98,9 x 20 = 1.978 buah. Jumlah total sekrup = 1.912 + 1.978 = 3,890

• Genteng

Genteng merupakan salah satu bahan bangunan yang penting untuk melindungi isi rumah dari panasnya sinar matahari dan hujan. Jadi kita juga perlu menghitung kebutuhan genteng. Sebagai contoh, kita akan menggunakan genteng yang memiliki ukuran 2×4.

Perhitungan yang dapat Kita gunakan adalah ((Volume Atap x 1,62). Jika kita ambil volume atap yang kita hitung sebelumnya yaitu 171 m2, maka kebutuhan genteng rumah mencapai 171 x 1,62 = 277,02 atau sekitar 288 genteng berukuran 2×4. Nah, itulah sedikit informasi tentang cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah yang bisa Kita ketahui untuk membangun rumah atau merenovasi.

Demikianlah artikel ini tentang, Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Atap Rumah. Semoga bermanfaat.

Pasang Baja Ringan

Cara Pasang Baja Ringan Atap Miring

Harga  Pasang Baja Ringan Per Meter

Cara Pasang Baja Ringan Sendiri

Pasang Baja Ringan Teras

Harga Jasa Pasang Baja Ringan Per Meter

Pasang Baja Ringan Kanopi

Harga Pasang Baja Ringan

Harga Borong Tenaga Pasang Baja Ringan

Harga Borongan Pasang Baja Ringan